Jumat, 12 Oktober 2012

Membuat DNS Server di Ubuntu 11.04 Server

Kali ini saya akan coba mengshared tentang bagaimana cara membuat DNS Server di Ubuntu 11.04.
saya akan memberi ip komputer kita dengan 10.17.9.33 dimana domain yang akan kita buat adalah jarkom.com

Langkah Pertama, Yaitu 
  • Install BIND9 dengan menggunakan perintah berikut ini : 
$sudo apt-get install bind9
     Catatan : pastikan terlebih dahulu komputer kita telah terkoneksi internet
  • Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi file bind, disini kita akan membuat zona domain    dengan nama jarkom.com. Adapun perintah yang digunakan yaitu :
$sudo nano /etc/bind/named.conf.local
  • Kemudian didalamnya edit isinya menjadi seperti berikut :
# zona jarkom.com
zone "jarkom.com" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom.com.db";
};
# DNS reverse
zone "9.17.10.in-addr.arpa" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom-rev.db";
};
  • Setelah selesai, tahap selanjutnya kita akan membuat DNS Forwarding, dengan menggunakan perintah :
$sudo nano /etc/bind/named.conf.options

Kemudian isikan IP DNS ISP atau Server yang sudah ada
 
forwarders {
   10.10.1.1;
};
  • Tahap berikutnya kita akan mengedit file resolv.conf yang ada di etc dimana nanti di dalamnya akan kita isikan ip komputer yang sudah diinstall di DNS. Disini saya menggunakan IP 10.17.9.33. Selanjutnya gunakan perintah berikut untuk melakukan konfigurasi :
$ sudo nano /etc/resolv.conf

Kemudian ganti isinya menjadi seperti berikut :

search jarkom.com
nameserver 10.17.9.33
  • selanjutnya kita akan memdefinisikan zona, langkah pertama yang kita lakukan adalah kita akan membuat terlebih dahulu direktori zones.
  • adapun perintah yang akan kita gunakan yaitu
$sudo mkdir /etc/bind/zones

setelah selesai membuat direktori zones, selanjutnya kita akan mengedit isi dari direktori tersebut dengan menggunakan perintah berikut :
$sudo nano /etc/bind/zones/jarkom.com.db
  • Kemudian ganti isinya menjadi seperti ini :
$TTL 3D
@ IN SOA ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
   20121010
   28800
   3600
   604800
   38400
);
jarkom.com                IN        NS                   ns.jarkom.com.
@                                 IN        NS                   jarkom.com.
@                                 IN        A                     jarkom.com.
5CA                             IN        A                     10.17.9.33
                                    TXT                            "Network Gateway"
  • Adapun penjelasan dari isi diatas yaitu TTL3D(Time To Live) disetting untuk 3 hari. ns.jarkom.com sebagai nameserver mendefinisikan ubuntudesktop and gateway sebagai A record. Dan www sebagai alias dari ubuntudesktop menggunakan CNAME
  • Kemudian kita akan membuat file “jarkom-rev.db” yang nantinya akan kita gunakan untuk reverse lookup. Adapun perintah yang akan kita gunakan yaitu :
$sudo nano /etc/bind/zones/jarkom-rev.db 

Kemudian edit isinya menjadi seperti ini
$TTL 3D
@       IN      SOA     ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
                2007062001
                28800
                604800
                604800
                86400
)
            IN      NS      ns.jarkom.com.
33        IN      PTR     gw.jarkom.com.
  • Akhirnya agan2 konfigurasi kita telah selesai, selanjutnya kita akan aktifkan BINDnya dengan menggunakan perintah restart seperti berikut ini :
$sudo /etc/init.d/bind9 restart 

Jika selesai dan mendapatkan balasan OK berarti konfigurasi agan2 berhasil tetapi jika agan2 mendapatkan tulisan failed berarti konfigurasi agan2 sekalian ada yang salah dan silahkan cek lagi konfigurasinya dari awal ^_^.
  • Selanjutnya agan2 bisa periksa dan test hasil instalasi dan konfigurasinya, dengan menggunakan perintah berikut.
$netstat --listening | more
$nmap 5CA.jarkom.com
$ dig 5CA.jarkom.


Semoga bermanfaat ::DD

Minggu, 07 Oktober 2012

Installasi MySQL Server


Installasi MySQL Server
Untuk menginstall MySQL Server silahkan ikuti perintah berikut :

sudo apt-get install mysql-server

Saat proses installasi berjalan anda akan diminta memasukkan password untuk user root, silahkan anda ketikkan password yang akan anda gunakan, kemudian tekan enter.

Anda akan diminta memasukkan password 1 kali lagi, silahkan ketikkan password anda sama persis dengan password yang pertama.

Instalasi MySQL pada MS Windows 

Yang pertama harus Anda lakukan tentunya adalah mencari file installer-nya. Silakan menuju http://www.mysql.com. Kemudian cari versi terbaru MySQL. Jika Anda mendapatkan versi yang di-compress (biasanya dengan ekstension .zip), buka dan extract dulu dengan program uncompress Anda ke suatu folder sementara.
Selanjutnya jalankan file setup.exe. Akan muncul layar-layar berikutnya, sampai tiba pada tujuan instalasi. Defaultnya adalah c:mysql. Anda dapat menggunakan folder default ini, atau menggunakan folder lainnnya. Pada layar selanjutnya, yaitu pilihan instalasi, pilih Typical.

Jika sudah, file-file MySQL akan diletakkan di folder yang sudah Anda tentukan, yaitu c:\mysql. Dari Windows Explorer, masuklah ke folder c:\mysql\bin. Jalankan file winmysqladmin.exe. Anda akan mendapatkan tampilan ala Windows (bukan seperti mysql.exe yang berbasis teks, akan dibahas selanjutnya). Masukkan username dan password Anda. Karena untuk latihan, masukkan yang gampang saja, misalnya username saya dan password kamu.

MySQL akan membentuk suatu file bernama my.ini pada direktori utama Windows (C:\WINDOWS). File ini adalah file konfigurasi MySQL untuk OS MS Windows. File ini berbentuk file teks, namun jangan diubah-ubah jika Anda tidak paham isinya.

Jika tampilan WinMySQLAdmin menghilang tiba-tiba, coba lihat di system tray (di kanan bawah, pada baris Start Menu). Klik kanan pada icon berbentuk lampu lalu lintas, dan pilih Show Me.

Selanjutnya, dari folder c:\mysql\bin, jalankan file mysql.exe. Program ini dijalankan pada mode DOS, jadi bukan merupakan aplikasi Windows murni seperti WinMySQLAdmin. Seharusnya akan muncul tulisan seperti berikut (mungkin hasil yang Anda dapatkan sedikit berbeda, terutama pada bagian connection id dan version):

Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or g.
Your MySQL Connection id is 64 to server version: 4.0.0-alpha-nt


Type 'help' or 'h' for help. Type 'c' to clear buffer.

mysql> _


Jika Anda sudah mendapatkan tampilan seperti itu, silakan menuju tutorial berikutnya, bagian bawah ini tidak perlu Anda lakukan lagi. Namun Jika ternyata Anda tidak mendapatkan tampilan seperti di atas itu, jangan kecewa, karena saya pun beberapa kali tidak mendapatkan tampilan seperti itu ^_^. Biasanya itu karena file my.ini belum berhasil dibuat. Ikutilah seperti yang diuraikan di bawah ini.

Kembali ke WinMySQLAdmin. Pada tampilan WinMySQLAdmin, ada beberapa tab, yaitu: Environment, Start Check, Server, my.ini Setup, Err File, Variables, Process, Databases, dan Report. Mungkin agak berbeda jika versi yang Anda gunakan berbeda. Abaikan tab lainnya, dan masuklah ke tab my.ini Setup. Kita akan utak-atik sedikit bagian ini.

Nah, di sini yang agak aneh. Kalau Anda lihat, seharusnya pada bagian ini akan terlihat setting file my.ini. Tapi sayangnya, sepertinya tampilan yang terlihat di sini belum disimpan dalam file my.ini pada folder C:\WINDOWS. Untuk menyimpannya, klik pada tombol Pick-up and Edit my.ini values. Kemudian klik Save Modification. Coba jalankan lagi mysql.exe. Harusnya sudah berhasil. Jika belum, coba ke tab my.ini Setup lagi, dan pada kolom mysqld file, ubahlah sesuai dengan OS Anda (asal-asalan saja kalau Anda bingung, ini tidak akan merusak sistem kok). Seharusnya setelah ini dilakukan, mysql akan bisa berjalan dengan baik, dan juga bisa dikenali oleh berbagai bahasa pemrograman, termasuk PHP. Tidak masalah apakah Anda meng-install PHP sebelum maupun sesudah meng-install MySQL.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Pengertian & Macam-Macam Software Program DataBase Server

Pengertian DataBase Server

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.
Database server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan database untuk program komputer lain atau komputer, seperti yang didefinisikan oleh model client-server. Istilah ini juga dapat merujuk ke komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program seperti itu.
Jenis-jenis software program Database Server:

MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.

Kelebihan MySQL antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Free (bebas didownload) MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. stabil dan tangguh, fleksibel dengan berbagai pemrograman 
4. Security yang baik & mendukung transaksi
5. dukungan dari banyak komunitas & perkembangan software yang cukup cepat
6. kemudahan management database 

ORACLE
Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
·         Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
  • Menangani manajemen space dan basis data yang besar
  • Mendukung akses data secara simultan
  • Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
  • Menjamin ketersediaan yang terkontrol
  • Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.

Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan

FIREBIRD
Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
-Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key
-Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock
-Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
-Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
-Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
-Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
-Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
-Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. 

  MICROSOFT SQL SERVER 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

VISUAL FOXPRO 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit  Interface) pada tahun  1989.  FoxPro  berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro  6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan  produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio,  FoxPro  menjadi  anggotanya.  Sasaran  utama  Visual  Studio  adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,  serta  merupakan  paling  popular  saat  ini.  Model  ini  menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau   baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.

DATABASE DEKSTOP PARADOX
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.

 POSTGRE SQL
Postgre SQL merupakan tool untuk membuat database server yang bersifat open source yang memiliki licensi GPL (General Public License). Postgre SQL mendukung bahasa pemrograman seperti : SQL, C, C++, Java, PHP dan lainnya. Dengan lisensi GPL, PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. Kebanyakan PostgreSQL tersedia untuk pengguna Linux.

MICROSOFT ACCESS
      Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.



Nestat, TraceRoute dan Network Mapper
Tujuan Praktikum
1.    Untuk mengetahui cara mengatur konfigurasi IP pada system operasi Linux
2.    Dapat memahami analisa dan hasil dari konektivitas ke host lain.
3.    Dapat memahasmi anlisa dan hasil route paket ke dan port yang terbuka pada host lokal dan host lain.
4.    Dapat menganalisa dan hasil yang membuka port di komputer local dengan network mapper.
5.    Dapat menganalisa dan hasil IP asal, IP tujuan, port asal, port tujuan dalam sebuah sesi koneksi.
Alat dan Bahan
1.    PC yang bersystem operasi linux
2.    Kabel Straigh dan Crossover
3.    Hub
Sebelum melakukan pratikum lebih dalam, lakukan konfigurasi IP dengan cara sebagai berikut :

sudo nano /etc/network/interfaces

isikan
 

auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.17.0 195
netmask 255.255.255.0
gateway 10.17.0.254

simpan dengan CTRL + O, enter dan keluar dengan CTRL + X
kemudian setting repository ke http://ubuntu.tk.polsri.ac.id.
setelah itu lakukan instalasi beberapa aplikasi berikut :
1. traceroute
2. Nmap
Langkah-langkah Praktikum

1. Mengecek koneksitas ke host lain
ping 10.17.0.192

Setelah melakukan perintah ping [ip_host lain] maka kita akan mendapatkan balasan seperti  berikut :

64 bytes from 10.17.0.192 : icmp_req=1 ttl=64 time=1.07 MS
   

Balasan tersebut menjelaskan bahwa pada saat kita melakukan ping maka komputer kita akan mengirimkan internet control message protocol (ICMP) echo request ke ip address yang dituju. Kemudian komputer yang dituju akan mengirimkan balasan tersebut yang menyatakan bahwa komputer kita sudah terhubung dengan  alamat ip 202.9.69.9 untuk itu dia mengirimkan balasan yang menyatakan bahwa dia merespon panggilan yang dilakukan oleh komputer yang melakukan ping balasan tersebut seperti yang ditampilkan diatas.
 

2. Menganalisa rute paket ke host tujuan
traceroute 10.17.0.192
Setelah kita melakukan perintah traceroute [host_tujuan] kita akan mendapatkan balasan seperti berikut :
traceroute to 10.17.0.192(10.17.0.192)30 hops max,60 byte data packet
1 10.17.0.192(10.17.0.192)0.226ms 0.173ms 0.152ms
Output perintah diatas menjelaskan bahwa untuk sampai pada ip address 10.17.0.192 komputer kita melewati 2 buah jalur. Dimana jalur tersebut merupakan jalur terdekat antara host dengan tujuan.
3. Menganalisa servis yang membuka port di komputer lokal
netstat --listening|more

Setelah kita melakukan perintah netstat --listening|more maka akan muncul output kurang lebih seperti berikut :

Output diatas menampilkan output berupa statistic socket yang terbuka yang statusnya LISTENING.

-      Active internet connections (w/o servers) menjelaskan bahwa jaringan yang terhubung adalah jaringan local dan tidak terhubung dengan internet. Karena jaringan kita berupa jaringan local maka komputer dianggap sebagai server.
-      Kemudian pada baris kedua table berisi lalu lintas data yang melalui protocol internet : proto menjelaskan protocol apa yang sedang digunakan oleh soket. Perlu diingat bahwa ada ada 3 jenis protocol yaitu TCP, UDP, RAW. Dalam table diatas terlihat bahwa protocol yang digunakan adalah TCP
-      Recv-Q menjelaskan besar paket yang diterima dari buffer antrian dimana satuan yang digunakan yaitu bytes.
-      Send-Q menjelaskan besar paket yang dikirim dari buffer antrian, satuannya adalah bytes.
-      Local Address merupakan alamat IP komputer yang digabung dengan nomor port yang sedang digunakan.
-      Foreign Address sam dengan Local Address, tetapi alamat IP dan Port yang ditampilkan bukan milik komputer local, melainkan milik dari remote host.
-      State merupakan status dari socket yang sedang terbuka.
-      Active UNIX domain sockets (w/o servers) menjelaskan bahwa socket yang aktif di dalam UNIX
-      Baris ke 4 adalah table yang berisikan lalu lintas data yang melalui domain UNIX :
-      Proto menjelaskan protocol apa yang sedang digunakan oleh socket. Biasanya protocol yang digunakan yaitu UNIX.
-      RefCnt menjelaskan jumlah referensi proses yang terjadi pada socket.
-      Flags menjelaskan koneksi socket yang terhubung.
-      Type merupakan tipe akses socket. STREAM berarti koneksi soket bertipe aliran data.
-      State menjelaskan status dari socket yang sedang terbuka.
-      I-Node merupakan ID proses yang sedang berjalan dalam socket.
-      Path merupakan tempat proses yang berhubungan dengan socket yang sedang digunakan.

4. Melihat servis yang membuka port di komputer local dengan Network Mapper

sudo nmap localhost


Setelah kita melakukan perintah sudo nmap loacalhost maka akan tampil output seperti berikut :

Starting Nmap 5.21 ( http://nma.org ) at 2002-01-04 01:15 WIT
Mass_dns: warning: Unable to determine any DNS servers. Reverse DNS is disabled. Try using –system-dns or specify valid server with –dns-servers
Nmap scan report for localhost ( 127.0.0.1 )
Host is up ( 0.000013s latency ).
All 1000 scanned port on local host ( 127.0.0.1 ) are closed
Nmap done: 1 IP address (1 host up ) scanned in 0.17 seconds


Output diatas menjelaskan :

- Baris pertama merupakan baris yang berisikan informasi waktu dan tanggal Nmap mulai diaktifkan.
- Sedangkan baris kedua Nmap scan report for localhost (127.0.0.1) membuktikan bahwa mesin yang sedang di scanning oleh nmap adalah localhost.
- Host is up (0.000013s latency) merupakan host yang sedang di scanning dan telah aktif dengan waktu delay sebesar 0.000013 detik.
- Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.17 seconds, pada baris ini menjelaskan informasi tentang port scanning yang sudah dijalankan. Scanning menggunakan nmap telah selesai, telah dilakukan scanning pada 1 IP Address, dan 1 host telah aktif. Waktu yang digunakan dalam proses scanning yaitu 0.17 detik.
5. menganalisa paket yang menuju computer local, disini jika kita hanya menggunakan 1 komputer kita bisa membuka 1 terminal lagi dengan menekan CTRL + ALT + F2. Kemudian kita buka di terminal yang kedua kemudian masukkan perintah : ssh 202.9.69.9

kemudian masukkan perintah ini pada terminal 1
netstat |grep ESTABILISHED

Selanjutnya nanti akan tampil output kurang lebih seperti berikut :

Adapun penjelasan dari output ini yaitu :

·  10.17.0.195 merupakan IP asal (IP komputer kita) yang telah kita setting pada network interfacessebelumnya.
·  49978 menandakan port asal yang digunakan
·  202.9.69.9 adalah IP tujuan.
· Ssh adalah penamaan yang digunakan untuk port tujuan